Soal pembiayaan, selain menggunakan APBD Kaltim, rumah layak huni juga akan menggandeng CSR dari perusahaan-perusahaan yang beraktivitas di Kaltim.
"Pembiayaan CSR dan APBD Kaltim 2021. Total anggaran yang diperlukan masih dihitung," tegasnya.
Hadi menekankan total anggaran yang diperlukan untuk program ini masih hitung oleh Pemprov Kaltim. Termasuk petunjuk teknis syarat-syarat penerima bantuan.
"Mekanisme pemberian ke sasaran rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu juga masih dihitung," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)