DIKSI.CO, BALIKPAPAN - PPKM Darurat direncanakan akan diperpanjang dari tanggal 20 Juli menjadi hingga akhir bulan bedasarkan instruksi Pemerintah Pusat.
Penutupan jalan pun banyak diterapkan di berbagai titik di Balikpapan sehingga dampaknya terhadap perekonomkan masyarakat yang ada di tingkat bawah.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Syukri Wahid, meminta kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk dapat menyiapkan anggaran jarin pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
"Lakukan refocusing anggaran untuk jaring pengaman sosial," kata Syukri Wahid melalui siaran langsung di akun instagramnya, Sabtu (17/7/2021).
Dampak dari penutupan jalan dan bahkan beberapa aktivitas jam dibatasi dirasakan khususnya masyaramat yang sehari-hari mengandalkan pendapatan harian dari UKM.
Diketahui, refocusing tahun lalu Pemkot Balikpapan menganggarkan Rp 75 miliar rupiah selama 4 bulan dengan memberikan jaring pengaman sosial kepada per kepala keluarga sebanyak Rp300.000 lebih, 2 kali dalam bentuk natura barang, dan 2 kali dalam bentuk cash.
"Kebetulan pemerintah kota kalau tidak salah di bulan ke 2 sudah melakukan refocusing pertama kali sebesar Rp 65 miliar rupiah tetapi untuk 3 pos anggaran, tidak mencantumkan sama sekali jaring pengaman sosial," kata Syukri.
Menurut Syukri, dirinya dapat memahami alasan itu karena tidak dapat memprediksi bahwa di bulan ini angka Covid-19 meningkat tinggi, sehingga penanganan banyak diberikan oleh Dinas Kesehatan untuk penyediaanrumah sakit, hotel, atau Asrama Haji untuk tempat isolasi mandiri.
"Saya menyarankan agar Bapak Wali Kota segera menghitung kira-kira berapa warga kita kena dampak," ujarnya.
"Kalau berangkat dari data tahun lalu ada kurang lebih 81.000 kepala keluarga, dengan tiga sumber pembiayaan yang ada APBD Pusat Provinsi dan Kota, mungkin kita bisa mensortir data pelaku UKM dulu karena ini yang kena dampak ya," katanya. (advertorial)