Ditanya soal apakah tidak mengesahkan APBDP adalah target DPRD Kaltim. Samsun menegaskan tidak ada target apapun dari DPRD.
Politisi PDIP Kaltim ini menegaskan alasan mendasar sulit bagi DPRD mencapai kata sepakat di APBD lantaran serapan anggaran rendah.
"Serapan anggaran Kaltim berapa persen sekarang, per akhir Agustus baru 36,40 persen. Masih banyak duitnya," jelasnya.
Sementara untuk serapan anggaran di September, pihaknya mengaku belum mendapat informasi dari BPKAD Kaltim.
Jangan sampai jika anggaran belanja ditambah pada perubahan 2021, beban penyerapan anggaran menjadi semakin besar. Akibatnya potensi besarnya SiLPA di akhir tahun ini juga semakin besar.
"Kalau belanja mau ditambahi lagi, nanti makin besar anggaran yang tidak terserap," tegasnya.
Sementara itu, Sigit Wibowo, yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim, menyampaikan Banggar bersama TAPD, terus akan melalukan pembahasan APBDP.