Menurut politisi Partai Golkar itu, penyelenggara konser tidak merasa dirugikan atas tindakan keduanya.
"Kami telah memohon kepada Polda Jambi dan Polda Kalteng agar keduanya dilepas, karena kami sendiri merasa tidak ada masalah, tidak ada yang dirugikan," ucap Bambang.
Bambang pun mengatakan peminat motor listrik Jokowi begitu banyak.
Bahkan, banyak tawaran yang masuk lebih tinggi dari Rp 2,55 miliar.
"Peminat motor listrik merah ini sangat banyak. Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan jadi kenang-kenangan dan koleksi pribadi," tuturnya.
"Bahkan ada yang nge-bid di atas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M Nuh mundur," tegas Bambang.
Bambang menuturkan, peristiwa ini justru membawa keberkahan terhadap tujuan dari konser itu sendiri.