DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus dugaan penipuan cek kosong pejabat publik, Hasanuddin Masud dan Nurfadiah terus menjadi sorotan.
Hal ini kembali mendapat tanggapan pengamat sosial, Sri Mulyani. Menurut wanita yang juga sebagai dosen di Universitas Mulawarman menyebut jika kasus ini menjadi sorotan sebab Hasanuddin Masud merupakan figur publik sebagai Ketua Komisi III DPRD Kaltim.
Namun demikian, Sri Mulyani menekankan jika Korps Bhayangkara dalam menangani perkara harus bersikap objektif.
"Masalah pidana biarkan kepolisian bekerja. Saya kira penting bagi kita untuk bersikap objektif. Menganut asas praduga tak bersalah," ujar Sri sapaan dosen Fisip Unmul Samarinda itu saat dikonfirmasi, Minggu (29/8/2021).
Lanjut Sri, jika laporan Irma Suryani mampu dibenarkan dan terbukti Hasanuddin Masud dan Nurfadiah nantinya bersalah, maka sanksi hukum maupun sosial akan menghampiri pasangan suami istri ini.
"Jika memang terbukti ya harus menerima konsekuensi pidana. Imbas politik jelas, konsekuensi seorang wakil rakyat cacat hukum ya pasti akan turun kepercayaan publik, tidak terpilih dan kehilangan kesempatan-kesempatan politis yang lain," bebernya.