Dalam simulasi proses pembelajaran tatap muka ini dibatasi dengan protokol kesehatan yaitu membatasi jumlah murid hanya 50% dari jumlah normal, jam belajar dibatas, dan harus menunggu rapid test terlebih dulu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan rapid test disiapkan di masing-masing puskesmas di setiap wilayah yang akan mengadakan proses pembelajaran tatap muka.
"Pelaksanaan di puskesmas wilayah masing-masing. Kami siapkan bahannya dulu katanya ada sekitar 400-500 rapid test," kata wanita yang akrab disapa Dio.
"Balikpapan masih zona oranye dengan kondisi perkembangan kasus fluktuatif yakni naik turun," lanjutnya.
Sementara kasus Covid-19 di Kota Balikpapan masih didominasi dari klaster keluarga yang mencapai sekitar 276 kasus klaster keluarga hingga saat ini. (tim redaksi Diksi)