"Kami minta sesuai data yang diberikan disiapkan dulu jadi enak proses verifikasinya, jadi wajar kalau setifikat saja masih mencari setengah mati bagaimana kalau tinjau ke lokasi," katanya.
Sementara untuk brankas penyimpanan Aset BPKAD juga dinilai memiliki bahan kualitas rendah, dan PIN brankas juga diketahui oleh pegawai BPKAD yang dapat dibuka beberapa orang.
"Lalu mohon maaf bahwa brankas itu ternyata banyak yang mengetahui PIN sehingga safety nya kurang, makanya kita Pansus ini untuk memperbaikinya," katanya.
Pansus Aset dan Bangun DPRD Balikpapan ini berharap agar BPKAD dapat menyelesaikan pembuktian aset yang ada di Kota Balikpapan.
"Kalau jumlah 470 aset satu tahun jadinya hanya 10-20 sampai kapan ini bisa selesai, kami meminta itu. Kami turun meminta pembuktian," tegasnya. (Advertorial)