"Dia (al-Ghussein) habiskan untuk memikul tanggung jawab agama dan nasional, melayani rakyatnya meskipun bahaya mengancamnya, karena keluarganya tidak terhindar dari agresi," ujar Hamas, faksi perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza.
Selain itu, Komite Perlawanan di Palestina juga berduka atas kematian al-Ghussein.
Mereka mencatat bahwa militer Zionis Israel berusaha membunuh semua tokoh yang mengabdi pada rakyat Palestina.
Pernyataan komite tersebut juga menegaskan bahwa keinginan rakyat Palestina tidak akan dipatahkan dan kemartiran al-Ghussein hanya akan meningkatkan ketabahan, kekuatan, dan tekad untuk melanjutkan jalan para martir sampai Israel ditumbangkan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan tersebut.
Sebagai informasi, Al-Ghussein sebelumnya menjabat sebagai juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas di Jalur Gaza. (*)