Ia mengatakan bahwa saat ini Pemkot Samarinda berusaha menghilangkan stigma negatif karena banjir, kebersihan Kota, kurangnya lampu penerangan jalan.
"Upaya ini telah mendapatkan jawaban, salah satu diantaranya adalah terpilihnya Kota Samarinda menjadi 10 kota besar yang layak huni dalam "Indonesia Most Liveable City Index", yang dinilai dari aspek jaringan telekomunikasi, fasilitas peribadatan, air bersih, pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian mengatakan bahwa prestasi yang perlu disyukuri karena terbentuk, sejak belum Pemerintah Kota Samarinda pernah mendapat predikat tersebut.
"Branding "kota layak huni" ini penting kita publikasikan secara massive, karena krusial dalam menarik investor dan mitra pembangunan, yang menjadi salah satu indicator penting guna meningkatkan performa kemajuan Kota Samarinda," pungkasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat agar warga tetap rukun dan untuk ketertiban selalu menjaga masyarakat di lingkungan masing-masing. (*)