DIKSI.CO, SAMARINDA - Kabar tenggelamnya seorang pemuda bernama Gusti (18) di perairan Mahakam pada Selasa 17 November pukul 02.00 Wita kemarin masih diselidiki pihak kepolisian.
Bahkan tenggelamnya Gusti yang diakibatkan dorongan seseorang yang tak dikenal belum bisa dipastikan kebenarannya.
Sebab dari sehari penuh melakukan penyelidikan, polisi belum bisa menemukan saksi lain kecuali Zidan Maulana (19) sebagai rekan korban tenggelam.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah, saat ditemui di Mapolresta Samarinda, menjelaskan jajarannya sudah melakukan penyelidikan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) maupun meminta keterangan Zidan.
"Kami dapat keterangan dari zidan dan kami dalami. Keterangannya itu jam dua pagi mereka duduk di situ. Kami cari dulu ngapain mereka di situ," jelasnya.
Untuk diketahui, lokasi tenggelamnya Gusti berada di Jalan RE Martadinata Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu. Saat kejadian, Gusti sedang duduk dibibir Sungai Mahakam bersama Zidan.
Namun dari tempat keduanya duduk, diketahui ada dua orang lainnya yang juga duduk santai berjarak sekira tiga meter. Dua orang tersebut dikatakan Zidan sempat meminjam korek api dan meminta rokok.
Tak lama berselang setelah kedua pria itu pergi, tetiba ada seorang lagi yang belum diketahui jelas sosoknya melakukan pendorongan kepada Zidan dan Gusti.
Zidan berhasil selamat dengan berpegangan ke turap bibir Sungai Mahakam, sedangkan Gusti bak lenyap ditelan aliran air.
"Kalau ciri-ciri hanya dua orang perawakan biasa. Minta rokok dan ada aksi mendorong. Apakah ada permusuhan atau apa kami masih belum tahu jelas. Ciri fisik yang mendorong tidak jelas karena kondisi gelap saat itu. Barang-barang korban tidak ada yang hilang," beber Yuliansyah.
Selain mendalami keterangan Zidan, lanjut Yuliansyah, jajarannya juga sedang mencari rekaman CCTV di kawasan tersebut yang diduga merekam saat Gusti didorong ke Sungai Mahakam.
"Saat ini kami juga melakukan pra rekonstruksi. Hanya saja kesulitan kami yakni saksi yang cuma satu orang (Zidan)," kata Yuliansyah.
Pra rekonstruksi yang dilakukan polisi di lokasi dengan mencocokan keterangan Zidan dan menitik tempat-tempat kejadian.
"Gunanya pra rekonstruksi, untuk bisa mrnilai berapa bobot keabsahan dari kesaksian yang diberikan Zidan. Semoga ada petunjuk lain. Ada masukan lain. Dan kami segera bisa ungkap siapa pelaku pendorongan itu," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus menyisir Sungai Mahakam mencari keberadaan Gusti. Upaya penyelaman dan pencarian menggunakan ombak buatan pun terus dilakukan petugas.
Sementara pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mencari pelaku pendorongan yang diduga telah membuat Gusti tercebur dan meregang nyawa. (tim redaksi Diksi)