Dalam penyampaiannya, Ary Fadli juga menegaskan dan menepis kabar kalau rekaman CCTV di Kima Farma telah hilang adalah kabar yang keliru.
"Rekaman CCTV tidak hilang, tapi itu sudah kita ambil H+1 setelah penemuan. Itu kita dapatkan dari pihak Kimia Farma. CCTV masih kita analisis dan diperiksakan ke Puslabfor Surabaya untuk memastikan tidak ada rekayasa di dalam rekaman," tambahnya.
Dengan proses penyelidikan yang masih terus berjalan, kasus kematian Bertha pun belum sepenuhnya terungkap.
Terutama penyebab kematian pasti Bertha di dalam gudang Kimia Farma.
"Sampai saat ini rangkaian cerita masih kita urai. Dari berbagai info yang ada, kita masih akan terus cari fakta dan nantinya kita gelarkan dan bisa kita rilis kronologis sebenarnya," terang polisi berpangkat melati tiga itu.
Dari semua rangkaian penyelidikan yang saat ini terus dilakukan pihak kepolisian, hasil akhir nantinya diharap bisa memberikan titik terang dan kepastian hukum akan peristiwa tewasnya Bertha di gudang Kimia Farma.
"Harapannya semua bisa memberikan kepastian hukum, untuk semua pihak, khususnya pihak keluarga, bagaimana kronologis sebenarnya," pungkasnya. (tim redaksi)