DIKSI.CO, TARAKAN - Sebelum melakukan ancaman peledakan bom di Polres Tarakan pada Selasa (17/1/2023) kemarin, AS (35) rupanya diketahui sempat bepergian ke Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) bersama istrinya beberapa hari lalu.
Sepulang dari Nunukan, AS bersama sang istri sampai dengan selamat di kediaman mereka. Namun setelah itu, AS berpamitan hendak ke pelabuhan mengambil barang bawaan mereka, yakni satu kotak kardus dan satu buah koper.
“Kemarin itu istrinya bilang memang ada ciri-ciri (mau kumat) tapi enggak nyangka kalau terjadi begini. Karena ada rasa khawatir, istrinya sempat ikut ke Nunukan menemani suaminya. Di sana baik aja, sempat pulang kerumah dan baik juga. Kemudian dia ini mau ke pelabuhan ambil barang dari Nunukan, dan itu awal kejadiannya,” beber Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas, Ipda Anita Susanti Kalam, Rabu (18/1/2023).
Lanjut dijelaskannya, sepulang mengambil barang dari pelabuhan. Penyakit paranoid skizofrenia AS diduga kambuh.
“Iya dia (AS) sendirian ambil barang di pelabuhan. Diduga setelah ambil barang, dia enggak langsung pulang dan justru mengarah ke Polres Tarakan,” tambahnya.
“Diduga dia langsung belok (menuju Polres Tarakan) bawa barang yang dari Nunukan tadi,” imbuhanya.