"Karena di Cendana ini unik. Selain rumah tangga juga petugas lingkungan juga buang di situ. Tiap hari warga di situ itu bilang kenapa enggak diangkati segala macam," ujarnya.
Beberapa solusi pun sudah ditawarkan. Termasuk sistem pembuangan sampah TPS mobile. Namun lagi-lagi solusi ini tak juga dapat diterapkan.
"Awalnya surat sudah kita layangkan, sudah deal. Nah ternyata ada orang yang enggak mau lagi. Akhirnya kami gak bisa standby di situ, masyarakat buang di situ. Kalo kami ngangkati terus yang di jalanan itu ga ada solusinya," tuturnya.
Persoalan ini pun juga telah disampaikan langsung kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi.
Pemkot menjawab bahwa telah menginstruksikan camat setempat untuk mencari lahan yang sesuai dengan ketentuan. Pemkot Samarinda siap membeli lahan untuk pengganti TPS Cendana.
"Pak wali minta supaya camat mencari lahan, Insha Allah pemkot akan beli. Cari lah posisi di sekitar situ yang kira-kira layak dengan ketentuan. Kami harap beli, tapi berharap juga bisa kami keluar masuk manuvernya dengan nyaman. Itu aja sih sebenarnya," bebernya.
Menyikapi tumpukkan sampah yang sudah memakan badan jalan, DLH Samarinda akan tetap mengangkut sampah sesuai aturan yang berlaku yakni pada sore hari.
"Teman-teman DLH sedang mengatur strategi sore ini diangkati sampah di pinggir jalan itu. Mobil sudah standby di dalam. Pihak kecamatan dan kelurahan sudah diskusi, mereka akan bergantian jaga supaya menertibkan warga untuk tidak buang ke situ," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)