Sebagai pionir restoran steak dengan harga murah tersebut, tentunya memiliki perjalanan yang tidak mudah. Waroeng Steak & Shake berdiri atas inisiatif Jody Broto Suseno beserta istri untuk memfasilitasi pelajar/mahasiswa dan masyarakat menengah bawah agar bisa makan steak. Mereka kemudian merintis usaha dari teras rumah kontrakan dengan 2 karyawan yang modalnya dari jualan motor satu-satunya.
Perjuangan terus dirasakan hingga enam bulan awal ketika omzetnya hanya sekira Rp20.000 sampai Rp30.000, bahkan pernah tidak ada pembeli sama sekali. Namun masuk bulan ketujuh, usahanya berkembang setelah diliput oleh media lokal.
KOMITMEN PRODUK HALAL HINGGA DAPATKAN MURI
Tepat di momen ulang tahun ke-22, Waroeng Steak & Shake juga menerima penghargaan dari MURI sebagai “Restoran Steak Halal Dengan Outlet Terbanyak” yang diserahkan oleh Osmar Semesta Susilo selaku Wakil Direktur Utama Lembaga Museum Rekor Dunia-Indonesia kepada Riyanto, Direktur Utama PT Waroeng Steak Indonesia.
Saat ini Waroeng Steak sudah ada 97 outlet yang beroperasi di 29 Kota/Kabupaten dan mentargetkan ada 100 cabang sampai akhir tahun 2022. Sebagai pionir makan steak pakai nasi, Waroeng Steak telah selesai melakukan proses migrasi sertifikasi halal secara Nasional di LPPOM MUI Pusat dan mendapatkan ketetapan halal MUI serta Sertifikat Halal dari BPJPH dengan nilai A atau sangat baik dalam penerapan sistem jaminan.
Lebih dari sekedar sebagai market leader untuk kategori restoran steak, Waroeng Steak & Shake yang saat ini sebagai sponsor utamma pebulu tangkis Indonesia Ahsan/Hendra juga dinilai sukses sebagai brand lokal dari Indonesia. (tim redaksi)