Pemanfaatan alat WGS ini Universitas Mulawarman diharap bisa melahirkan banyak riset akademik mengenai penyakit menular dan penanganan yang cocok diambil untuk penyakit tersebut.
"Karena kita adalah perguruan tinggi, maka semakin banyak nanti riset kita bisa dimanfaatkan di situ. Alat untuk mendeteksi varian-varian dari penyakit penular," paparnya.
Selanjutnya, Masjaya menegaskan pihaknya akan melakukan pelatihan personel pendukung yang bekerja mendampingi alat WGS.
Seperti pengambilan sampel reagen hingga penjemputan sampel.
"Kami akan melatih SDM untuk memfungsikan alat, karena dokternya kan ada. Dokternya kan bidangnya menganalisis, tapi pengambilan sampel, penjemputan ada semua personalnya itu," tegasnya. (tim redaksi Diksi)