Rabu, 13 November 2024

Samarinda Akan Punya Alat Deteksi Jenis Varian Baru Covid-19, Unmul Siapkan SDM Operasikan Alat WGS

Koresponden:
Er Riyadi
Rabu, 6 April 2022 8:40

Prof Masjaya, Rektor Universitas Mulawarman (tengah) saat menyambut dr Maxi Rein Rondonuwu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI (kiri)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Universitas Mulawarman menjadi kampus yang menerima alat Whole Genome Squenncing (WGS) dari Kemenkes RI.

Diketahui, WGS adalah alat untuk mendeteksi varian penyakit penular.

WGS kerap digunakan di masa pandemi Covid-19 ini untuk mendeteksi jenis varian virus baru.

Unmul bersiap diri menerima alat WGS itu, dengan menyiapkan tiga dokter dari Fakultas Kedokteran untuk belajar penggunaan alat di Jakarta.

"Sudah siap, sumber daya manusianya sudah dilatih. Barangnya datang sudah bisa difungsikan," kata Prof Masjaya, Rektor Universitas Mulawarman, Rabu (6/4/2022).

"Awal Mei alat sudah datang. Sekarang ini tempat sudah siap, SDM-nya sudah baik semua, termasuk kepala lap, sudah dilatih di Jakarta," lanjutnya.

Pemanfaatan alat WGS ini Universitas Mulawarman diharap bisa melahirkan banyak riset akademik mengenai penyakit menular dan penanganan yang cocok diambil untuk penyakit tersebut.

"Karena kita adalah perguruan tinggi, maka semakin banyak nanti riset kita bisa dimanfaatkan di situ. Alat untuk mendeteksi varian-varian dari penyakit penular," paparnya.

Selanjutnya, Masjaya menegaskan pihaknya akan melakukan pelatihan personel pendukung yang bekerja mendampingi alat WGS.

Seperti pengambilan sampel reagen hingga penjemputan sampel.

"Kami akan melatih SDM untuk memfungsikan alat, karena dokternya kan ada. Dokternya kan bidangnya menganalisis, tapi pengambilan sampel, penjemputan ada semua personalnya itu," tegasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews