Jumat, 20 September 2024

Sakit Hati, Pria di Samarinda Nekat Bakar Rumah Kontrakan Kekasihnya

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 15 Desember 2021 10:13

FOTO : P (kiri) yang tak bisa mengontrol amarahnya kini harus berhadapan dengan aparat kepolisian sebab aksi pembakaran yang nekat ia lakukan karena masalah asmara/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah semestinya setiap pasangan mendambakan hubungan asmaranya berakhir di ujung pelaminan. Namun impian tersebut harus dikubur oleh pria berinisial B (26), sebab ujung hubungan asmaranya bersama sang kekasih berinisial P (23) justru berujung kurungan bui. 

Hal itu ditengarai aksi nekat P yang membakar rumah kontrakan sang kekasih di Jalan Rukun II, RT 14, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir pada Minggu (12/12/2021) pukul 01.57 Wita kemarin. 

Aksi pembakaran tersebut bermula dari rasa cemburu yang merundung pelaku. Sebab beberapa waktu terakhir, jalinan asmara yang dibangun selama setahun lebih terus mengalami gejolak. 

"Saya melakukan itu (pembakaran) karena sakit hati. Karena dia (sang kekasih) enggak mau ketemu saya," ungkap P saat dijumpai awak media di Polsek Samarinda Seberang, Rabu (15/12/2021) sore tadi. 

P pun menduga, sang kekasih yang beberapa waktu terakhir ini menghindar lantaran takut karena amarahnya.

"Alasan sakit hati karena saya pernah sekali liat dia jalan sama orang lain. Saat itu saya langsung kasih tahu dia. Dan dia tahu kalo saya emosi bagaimana. Makanya dia takut sepertinya mau ketemu saya," bebernya.

Meski tak mengelak jika dirinya terus dirundung perasaan amarah, namun tujuan P kala itu hendak menemui sang pujaan hati karena menginginkan penjelasan. 

"Dia enggak mau ketemu. Selalu menghindar," tegasnya. 

Upaya P meminta penjelasan pun sampai menghantarkannya ke perusahaan pertambangan tempat kekasihnya bekerja. Namun saat berkunjung, P selalu tak bisa berjumpa dengan sang kekasih. 

"Saya ke kantornya dia bilang enggak di sana. Terus saya kerumahnya dan dia bilang engga juga di rumah," tambahnya. 

Amarah P pun kian memuncak, terlebih saat berada di depan kediaman sang kekasih pelaku melihat sandal yang kerap dipakai pacarnya. 

P pun menghubungi melalui telepon selulernya namun tak ada balasan. Hingga ia berteriak dan mengancam akan membakar rumah kontrakan yang dihuni kekasihnya seorang diri.

"Iya saya ada bawa bensin di dalam botol. Tapi dikit aja. Karena dia enggak mau keluar jadi saya bakar sandalnya. Karena apinya ngerembet terus saya lepaskan botol (bensin) itu, dan saya langsung pergi," akunya. 

P pun mengaku menyesal dan tak mengetahui jika api yang disulutnya saat itu terus membesar dan membakar daun pintu serta dinding rumah kontrakan sang kekasih. 

Melihat kobaran api, tak hanya sang kekasih yang bersembunyi di dalam rumah merasakan kepanikan. Sebab warga sekitar juga berhamburan keluar dan secara gotong-royong menjinakan amukan si jago merah yang berhasil diredam.

Akibat kejadian itu, daun pintu dan dinding rumah kontrakan kekasih pelaku pun menghitam. Meski tak terbakar hangus. 

"Korban pun kemudian melapor ke kami, dan anggota segera melakukan tindaklanjut penyelidikan lapangan," tegas Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Iptu Dedi Depresiasi kepada awak media. 

Beberapa waktu setelah kejadian, polisi berpakaian sipil pun berhasil melacak keberadaan pelaku yang berada dikawasan Damanhuri, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang. 

Tak perlawanan, P pun dibekuk petugas dan digelandang menuju Polsek Samarinda Seberang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Jadi kasus ini murni masalah asmara. Dan pelaku juga sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan disanksi Pasal 187 KUHP," pungkas Dedi. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews