Atas kejadian ini pihaknya menegaskan akan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.
"Hari ini kami akan melaporkan ke petugas kepolisian Polresta Samarinda. Karena tidak demokrasi. Saya berdarah dipukul, ada bukti video yang disimpan kawan aksi," katanya.
Guna mengantisipasi kericuhan yang lebih besar, pihak aparat kepolisian yang berjaga di lokasi unjuk rasa pun bergegas membubarkan kedua kelompok masa yang tengah bertikai menggunakan kendaraan "Water Cannon".
Terpisah, Sekretaris Pemuda dan Olahraga DPD Golkar Kaltim Arif Rahman Hakim menjelaskan, dirinya diberikan amanah mewakili DPD Golkar Kaltim sebagai penanggung jawab dalam aksi ini.
Ia menyebut, Ketua DPD Golkar Kaltim Rudy Mas'ud saat ini masih berada di Jakarta. Sedangkan Sekretaris DPD Golkar Kaltim Husni Faruddin berada di Jawa Timur.
"Saya sudah di awal berbicara dengan Polresta Samarinda. Atas tahap-tahap yang akan dilalui (terkait masalah pergantian Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK). Kita sudah tegaskan bahwa ini persoalan internal Partai Golkar," ujarnya.