Perjuangan ini dilakukan untuk melawan politik upah murah yang biasa dirasakan oleh buruh, perampasan ruang hidup dan hak-hak pekerja, legalisasi terhadap penindasan dari kaum pemodal ke kelas buruh.
"Apa salah kita? Padahal ketika pemilihan kalian mengemis suara kita!" ujar salah satu orang yang berorasi pada demo tersebut.
Sekitar pukul 13.45 Wita, jajaran polisi mulai melakukan penembakan gas air mata kepada demonstran, dan hingga berita ini ditulis pendemo pun berpencar pergi dari Kantor DPRD Balikpapan. (tim redaksi Diksi)