Konsep ini sejalan dengan pengembangan IKN yang menekankan pentingnya konektivitas sosial dan berjalan kaki dalam radius 10 menit.
Mekanisme pendaftaran untuk UMKM dan amphitheatre dilakukan secara digital dan online, yang merupakan paradigma baru dalam tata cara berusaha setiap acara yang dilaksanakan di Teras Samarinda akan dimasukkan dalam agenda tahunan dan mingguan pariwisata Kota Samarinda, yang dikenal dengan identitas kotanya yang berbudaya sungai.
"Dengan adanya Teras Samarinda, kita berharap dapat memajukan kota dengan identitas tersebut," tambah Andi Harun.
Ia mengungkapkan Teras Samarinda yang telah selesai direvitalisasi ini diharapkan menjadi ikon kebanggaan baru Samarinda.
“Ini bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan menciptakan lapangan kerja baru melalui sektor pariwisata,” ungkapnya.
Kawasan pedestrian ini juga akan dilengkapi dengan CCTV serta fasilitas Wi-Fi gratis dengan kecepatan 100 mbps yang dapat digunakan oleh masyarakat.
“Apa yang kita laksanakan untuk pembangunan, pada dasarnya adalah dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan, menciptakan dan memperluas lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendukung terciptanya keadaan lingkungan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)