DIKSI.CO, SAMARINDA – Momok banjir yang selama ini terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) disebut tak hanya dikarenakan faktor alam semata.
Semisal di Kecamatan Palaran yang acap kali tergenang banjir.
Kondisi kecamatan paling ujung Kota Tepian itu disinyalir Jasno Anggota Komisi III DPRD Samarinda terjadi sebab aktivitas pertambangan batu bara.
Sebagai percontohan, lanjut Jasno yang merupakan daerah perwakilan (Dapil) Palaran menyebut Jalan Nahkoda di kecamatan itu selalu menjadi langganan banjir. Meski hujan turun dalam intensitas tak terlalu lebat.
“Di daerah Nahkoda itu ada sungai yang mengalami penyempitan di muara karena ada pelabuhan di sana, sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik,” ucap Jasno, Sabtu (24/9/2022).
Selain Nahkoda, wilayah Bukuan juga merupakan kawasan yang kerap menjadi langganan banjir. Dikarenakan ada beberapa tambang yang sudah tidak beroperasi dan ditinggalkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban reklamasi.