Andi Harun menambahkan, pesan yang ingin disampaikan melalui nama Taman Bebaya adalah berkaitan dengan sejarah pembentukan Kota Samarinda dan hubungannya dengan Kerajaan Kutai Ing Martadipura. Agar, hingga saat ini masyarakat tak memutuskan rantai sejarah.
"Kedua, pesan dari Bebaya adalah sifat gotong royong atau bersama-sama. Kalau Samarinda ingin menjadi daerah yang maju, ingin masyarakat mendapatkan manfaat dari pemerintah nya, dan menghadapi tantangan masa depan, maka kuncinya adalah Bebaya. Gotong royong," tambah Andi Harun.
Turut menambahkan, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto selaku Ketua Apeksi Pusat menyatakan, bahwa antusias dan gairah masyarakat kaltim, khususnya di Samarinda sangat tinggi.
Ia mengingatkan, pada 2024 mendatang Samarinda akan turut mengalami era baru. Disebutnya bahwa Apeksi yang merupakan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia akan optimis bahwa Kaltim akan menjadi episentrum berkenaan dengan pemindahan ibu kota negara (IKN).
"Apeksi mendukung penuh proses itu, dan tentunya kami mengharapkan agar itu memberikan kebaikan masyarakat di Kaltim. Samarinda, Balikpapan, dan lainnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)