Disinggung mengenai BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), Kepala Puskesmas Mangkupalas drg. Rika Ratna Puspita mengungkapkan bahwa dalam memberikan intervensi terhadap anak gizi buruk anggarannya langsung kepada Puskesmasnya.
“Memang tidak ditanggung langsung oleh BPJS tapi Puskesmas harus menganggarkan langsung,” ungkapnya.
Rika menyatakan bahwa Puskesmas Mangkupalas sedang melakukan pendampingan pemberian makanan tambahan dengan F1000 atau susu khusus untuk anak stunting selama 3 bulan.
“Ketika anak mengalami gizi buruk biayanya tidak sedikit, kami saja menganggarkan Rp 1 juta per anak,” ungkapnya.
Rika menegaskan kepada orangtua dengan anak stunting bahwa pemberian makanan tambahan pun tidak akan pernah efektif ketika hanya bergantung pada itu saja, anak sangat membutuhkan makanan bergizi.
“Perlu dicatat ini ya, makanan terbaik anak itu makanan lokal jangan bergantung pada makanan tambahan,” pungkasnya. (advertorial)