DIKSI.CO, SAMARINDA - 201 hari sudah Covid-19 mewabah di Kaltim sejak kasus pertama ditemukan di Kaltim, pada Maret 2020 lalu.
Selama 201 hari itu juga, para tenaga medis berjuang melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19, berharap kesembuhan pasien lekas terjadi.
Selama ratusan hari itu juga, mereka akrab dengan masker ketat dan baju APD tebal menempel di tubuh.
Kondisi kelelahan secara fisik tak dapat dihindari oleh tenaga medis, terlebih hingga kini belum diketahui kapan pandemi ini akan berakhir.
Hal itu diungkapkan oleh Sukwanto, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kaltim, yang menyampaikan saat ini tenaga medis telah mengalami kelelahan fisik, lantaran memakai APD secara terus menerus. APD yang tebal dan masker yang ketat membuat sirkulasi udara menjadi buruk.
"Enam bulan pandemi berjalan membuat tenaga kesehatan mengalami kelelahan hebat. Pakaian APD yang terus-terusan dipakai, dalam waktu yang lama membuat psikologis perawat mengalami stres secara khusus, melihat panjangnya masa pandemi yang terus terjadi," kata Sukwanto, dikonfirmasi Selasa (22/9/2020).
Dengan kondisi ini, Ketua PPNI Kaltim menyebut tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 memiliki potensi besar tertular virus.