DIKSI.CO, TENGGARONG - Tanaman Kratom/Kedemba dengan hasil yang sangat signifikan bagi masyarakat di Desa Sebelimbingan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berpotensi jadi penopang ekonomi. 

Kades Desa Sebelimbingan Saukani Mengatakan, bahwa masyarakat di Desa Sebelimbingan fokus melakukan pengembangan tanaman kratom, yang setiap 8 bulan sudah bisa dipanen. 

"Sangat, sangat, menjanjikan daun kratom ini," kata Kades Sebelimbingan Syaukani. 

Ia juga merekrut banyak tenaga kerja pada masyarakat desa tersebut yakni dengan memperkerjakan pemuda-pemudanya pada bagian penjemuran dan ibu-ibunya menampi, sehingga mengurangi pengangguran pada desa. 

Kemudian, masyarakat menjual Kratom dengan harga basahnya minimal sekitar 2.000 samapai 4.000 rupiah perkilonya, dalam sehari panen bisa mencapai 2 ton samapai 10 ton kratom. 

Selanjutnya, kratom yang sudah dikeringkan rata-rata 15 ton perbulan yang akan di kirim ke Pontianak, kemudian dari Pontianak di kirim ke Amerika, yang di manfaatkan menjadi obat herbal, obat-obatan, dan jadi kosmetik di Amerika. 

Dilihat, dari keberhasilannya secara signifikan belum terlihat, tetapi keberhasilannya secara ekonomi lebih stabil dan terjamin, bahkan para karyawannya sudah banyak yang membeli motor . 

"Banyak karyawan saya yang beli sepeda motor, karena penghasilannya pasti," tutupnya. (advertorial)