"Di saat penutupan seperti ini ternyata ada oknum yang memanfaatkan keadaan, tidak bertanggung jawab untuk melakukan pungli. Memang ditutup, tapi ternyata ada yang boleh lewat tapi pakai bayaran. Saya tidak tahu bayarannya berapa tapi ada warga yang melapor ke kami bahwa di kawasan Kusnodo dimanfaatkan," katanya.
Hendra menambahkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung kebijakan pemerintah, khusunya yang tinggal di sekitar Kusnodo, Kecamatan Teluk Pandan dan sekitarnya agar mematuhi pemerintah.
"Kemarin sudah dilakukan penjagaan, cuma kami di sini memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan penjagaan di desa-desa lain. Untuk penjagaan di sini perintahnya hanya lisan, itu untuk yang piket berjaga di sini. Karena kami tidak fokus penjagaan di sini saja, tapi juga di tempat lain yang mengarah ke Kutim," jelasnya.
Diakui Hendra, Polsek Teluk Pandan juga sudah ada koordinasi dengan Polres Bontang terkait penutupan ini. Masyarakat baik menuju Bontang ke Kutim maupun sebaliknya melewati satu jalur, yakni tugu selamat datang Bontang.
"Kalau setiap hari penjagaan tidak bisa kami tentukan, karena tim gugus percepatan penanganan Covid-19 kami di Kecamatan Teluk Pandan juga terbatas. Kami bersama TNI, BPBD, perangkat desa sampai tenaga kesehatan cuma sekitar 15 orang," tandasnya. (tim redaksi Diksi)