DIKSI.CO, SAMARINDA - Aksi balap liar kembali marak saat memasuki bulan Ramadan 2022 saat ini. Aksi kebut-kebutan itu bahkan dijadikan seperti tradisi setiap tahunnya.
Polresta Samarinda yang mengamankan 47 kendaraan roda dua sejak lima hari terakhir pun sedang mendalami aksi balap liar itu. Seperti dugaan perjudian yang menjadi prakarsa balap liar selalu terjadi saat Ramadan.
"Terkait adanya indikasi balap liar menjadi ajang judi kita masih melakukan penyelidikan," sebut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, Sabtu (9/4/2022).
Kendati belum mendapatkan adanya bukti perjudian di balik aksi balap liar, namun Ary Fadli menegaskan jajarannya tidak akan pandang bulu dan melakukan penindakan hukum bila hal tersebut berhasil ditemukan.
"Apabila kita temukan akan kita tindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas polisi berpangkat melati tiga emas itu.
Diberitakan sebelumnya, memasuki hari ke enam pelaksanaan bulan suci Ramadan, Polresta Samarinda sedikitnya mengamankan 47 motor yang terlibat aksi balapan liar.
Ditindaknya 47 kendaraan roda dua itu kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli untuk memastikan pelaksanaan Ramadan yang tertib dan aman.
"Pada intinya kami ingin menjamin kegiatan pada bulan Ramadan untuk bisa memberikan rasa aman, nyaman dan tentram kepada seluruh warga masyarakat Kota Samarinda dengan salah satu kegiatan, razia balap liar," ungkap Ary Fadli, Jumat (8/4/2022).
Lanjut dijelaskannya, puluhan kendaraan roda dua itu ditindak petugas pada titik ruas jalan yang kerap sulap para muda-mudi Kota Tepian sebagai lintasan balap liar, seperti di Jalan Gajah Mada, tepatnya depan kantor Gubernur Kaltim. Kawasan GOR Segiri, simpang empat Mal Lembuswana dan beberapa wilayah lainnya.
"Untuk efek jera pelaku akan ditindak tegas dan di proses dengan menilang kendaraannya," tegas polisi nomor satu di Kota Tepian itu.
Selain penindakan tilang, polisi pasalnya juga memberikan sanksi berupa pembinaan kepada remaja pengemudi motor yang turut diamankan petugas.
"Rata-rata masih anak-anak jadi kita minta untuk orangtuanya yang mengambil kendaraannya dan untuk kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi kita minta untuk dikembalikan ke standar kendaraannya," imbuhnya.
Kendati berhasil mengamankan puluhan motor dalam 5 hari razia, namun Ary Fadli menegaskan bahwa penindakan Korps Bhayangkara akan terus dilakukan sepanjang bulan Ramadan.
"Pastinya kita akan selalu melakukan imbauan-imbauan, melaksanakan kegiatan patroli pada jam-jam yang dimungkinkan terjadi balap liar dan kemudian dibentuk tim untuk mendapatkan aktor yang berada dibelakang kegiatan balap liar ini, jadi tidak hanya penonton tetapi juga para pelaku balap liar," pungkasnya. (tim redaksi)