Teguran keras juga dilayangkan wali kota kepada OPD pelaksana yakni Dinas PUPR Samarinda.
Bahkan, ia meragukan keterangan Dinas PUPR bahwa penyebab genangan air hanyalah sumbatan saluran air akibat tertumpuk daun.
"Kecuali mereka bisa tunjukkan daunnya di mana, pipanya di mana, segala macam," ucapnya.
Mengenai insiden yang sangat berbahaya ini, orang nomor satu Kota Samarinda itu tak ragu meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda, khususnya pengguna layanan perpustakaan.
"Saya atas nama pemerintah minta maaf kepada pengguna layanan perpustakaan untuk beberapa waktu tidak bisa kita layani," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)