"Karena air meluap itu kita temukan di atas tanah," ujarnya.
Setelah ditemukan berbagai upaya coba dilakukan warga, hingga akhirnya tubuh balita malang itu dilarikan ke kerumah sakit terdekat yakni Rumah Sakit Ibu dan Anak Qurrata A'yun Samarinda, Jalan DI Pandjaitan.
"Saat sampai dirumah sakit, langsung diperiksa dipasang selang, ternyata anak itu sudah tiada (meninggal dunia)," tutup Sugianto.
Usai kejadian Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda segera melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Pada saat dilakukan pengecekan pada tubuh korban ditemukan luka robek pada dahi diduga terbentur benda keras, lebam pada bagian kepala, lecet teratur pada lengan tangan kanan dan lengan tangan kiri, punggung, serta kaki kanan dan kaki kiri," jelas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah melalui Kasubnit Inafis, Aipda Herry Cahyadi.
Namun demikian, pihak keluarga mengaku ikhlas atas peristiwa yang menimpa balita malang itu, dan pihak kepolisian pun menghentikan proses penyelidikan.
"Orang tua korban tidak menghendaki untuk dilakakukan visum dan outopsi serta keluarga bersedia membuat surat pernyataan tidak keberatan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)