Organisasi kesehatan dunia-WHO menyatakan, akan secara cermat hasil penelitian di Cina itu.
Jurubicara WHO Christian Lindmeier mengatakan dalam tanggapannya di Jenewa Selasa, amat penting melakukan kerjasama terkait temuan itu dan terus memonitor populasi hewan dan penyakit akibat virus bintang pada manusia.
"Laporan itu menggarisbawahi, kita tidak boleh melonggarkan pengawasan terhadap influenza dan harus tetap waspada serta melanjutkan pengawasan, juga di saat pandemi virus corona", tandas Lindmeier.
Jurubicara kementerian luar negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan dalam konferensi pers harian, pemerintah Cina terus mengikuti perkembangannya. "Kami akan melakukan semua tindakan yang diperlukan, untuk mencegah penyebaran dan pecahnya wabah setiap jenis virus", ujar Zhao menambahkan.
Penelitian itu menunjukkan, babi menjadi inang penting dari percampuran beberapa generasi virus flu yang memicu pandemi. Juga diserukan untuk melakukan pengawasan sistematis pada akar masalahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul 10 Persen Peternak Babi di China Telah Terinfeksi Virus Flu Babi G4