“Ya saat ini masih ada subsidi dari pemerintah, harga Rp 112 ribu itu sudah subsidi, kalau tidak subsidi mungkin lebih mahal lagi,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Samarinda, Endang Liansyah memastikan kondisi saat ini petani masih tidak kesulitan mendapatkan pupuk kendati harganya naik.
Beberapa upaya dari pemerintah dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut, misalnya dengan memberikan subsidi pupuk kepada petani.
“Memang kita tidak bisa bantu maksimal, secukupnya saja, seperti kapur dan pupuk MPK kita bantu,” bebernya.
Disinggung mengenai kenaikan harga pupuk, Endang juga belum bisa mengidentifikasi mengapa bisa harga pupuk akhir-akhir ini naik. Karena hal itu terjadi hampir di semua jenis pabrik pupuk di Indonesia.
“Naiknya kan baru dari Desember 2021 kemarin, untuk saat ini masih bisa terkendali kalau kenaikannya tidak berlanjut seterusnya, maka saat ini kita subsisdi,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)