Diketahui, pada tahun 2020 angka pengangguran di Paser sebesar 4,52 persen, kini bertambah menjadi 5,70 persen.
Terkait hal itu, ia menekankan pemerintah daerah untuk mengambil langkah strategis melalui program dan kegiatan yang mampu menstimulus terbukanya lapangan kerja baru bagi angkatan kerja di Kabupaten Paser.
Meskipun demikian, Hendra Wahyudi sangat mengapresiasi atas pertumbuhan ekonomi yang begitu signifikan pada 2021 yakni sebesar 5,41 persen.
Angkat tersebut membuat pertumbuhan ekonomi di Paser menjadi yang tertinggi di Kaltim.
Namun kondisi ini, kata dia, harus diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan memperhitungkan pemerataan pendapatan serta pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, ketika semakin besar masyarakat yang terlibat dan menikmati hasil ekonomi produktif di dalam sistem perekonomian,” tegasnya . (Advertorial)