Sabtu, 23 November 2024

Peringati Hari Buruh Tanpa Aksi, Polisi Ajak Asosiasi Lakukan Bakti Sosial di Tengah Pandemi

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Kamis, 30 April 2020 8:52

Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono saat menjelaskan kalau peringatan Hari Buruh Nasional di Kota Tepian tidak akan ada aksi unjuk rasa./Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA- Menjelang satu hari peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day, polisi pastikan para asosiasi tak turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa.

Peringatan hari buruh tersebut jelas tampak berbeda jika dibanding tahun sebelumnya, yang mana jika kalender menunjukkan tanggal 1 Mei, maka unjuk rasa buruh untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah akan digalakkan.

Namun, aksi demonstrasi yang biasa digelar dipastikan tidak terlaksana akibat wabah virus corona. Selain itu, kondisi yang tidak mendukung, karena saat ini juga tengah berada di suasana bulan puasa, pemerintah pun memastikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja ditunda untuk sementara waktu.

Dijelaskan Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono, Kamis (30/4/2020), pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan kelompok serikat buruh. Hasil pertemuan tersebut, kata Dedi, kalau para serikat buruh juga memahami kondisi saat ini guna tidak melakukan aksi.

"Mereka juga sepakat kalau kondisi sekarang tidak memungkinkan melakukan aksi, terlebih pembahasan RUU Cipta Kerja kan diundur juga," ucap Dedi saat dijumpai awak media.

Tidak digelarnya aksi unjuk rasa para buruh ini juga ditegaskan bukan karena adanya larangan dari pemerintah maupun jajaran kepolisian. Hal ini pun disepakati para serikat buruh karena telah sangat paham kondisi sekarang yang sangat tidak memungkinkan.

Sebagai gantinya, Polresta Samarinda siap mengakomodasi kelompok serikat buruh untuk melaksanakan bakti sosial.

Dedi menjelaskan, kegiatan tersebut tentunya mengundang rasa simpati dari masyarakat, terutama jika sasarannya buruh yang terdampak akibat Covid-19.

"Ada yang dirumahkan dan diberi PHK (pemutusan hubungan kerja). Jadi mereka kami ajak untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosial," ungkap perwira melati dua tersebut.

Untuk mengantisipasi adanya beberapa orang yang melaksanakan unjuk rasa saat May Day, lanjut Dedi, pihaknya tetap melakukan patroli keliling dan bersiaga selama 24 jam untuk memberikan rasa aman kepada publik Kota Tepian.

Kami tetap selalu siaga untuk semua kemungkinan yang bisa saja terjadi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews