Ia juga menegaskan dari pernyataan sikap yang dilakukan oleh 6 orang perwakilan buruh/pekerja, nantinya Pemkab akan meneruskannya kepada Pemerintah Pusat yang membidangi ketenagakerjaan untuk mengkaji pernyataan sikap tersebut.
Selain itu tambah Edi, Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus menjaga eksistensi terhadap infestasi yang ada di Kukar dan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri perlu dukungan dari semua pihak untuk sama-sama membangun sinergisitas.
“Melalui momentum peringatan May Day pada hari ini, saya selaku Bupati Kukar mengajak seluruh elementasi organisasi serikat pekerja/buruh untuk bergerak secara bersinergi sehingga hasil terbaik dan menguntungkan antara pekerja dan pihak perusahaan selaku pemberi kerja benar-benar dapat dinikmati secara bersama-sama,” katanya.
Untuk saat ini katanya, yang terpenting bagi Pemkab Kukar adalah berjalannya Program Dedikasi Kukar Idaman. Pemkab Kukar berinisiatif untuk menghadirkan Program Kukar Siap Kerja agar menjadi rumah pengentasan kemiskinan, dan menekan angka pengangguran dengan menyiapkan dana untuk membiayai kegiatan pendidikan formal dan informal serta pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh masyarakat di dunia kerja.
Peringatan May Day tahun ini, Pemkab Kukar mengajak seluruh elementasi serikat pekerja/buruh untuk lebih konstruktif mengusung nilai-nilai humanis seperti dengan gerakan Aksi Bhakti Sosial Para Buruh, seperti Aksi Donor Darah Buruh, Aksi Buruh Peduli Rumah Ibadah, dan Aksi Para Buruh Membedah Rumah.
“Dengan adanya Aksi Bhakti Sosial Buruh ini kita ingin membuktikan bahwa para buruh dengan semangat kebersamaan dan gotong royong dapat melaksanakan Peringatan May Day dengan santun, konstruktif, dan berdampak luas kemanfaatannya bagi masyarakat,” pungkas Edi. (adv)