Ia juga menekankan pentingnya memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencapaian daerah selama 67 tahun.
"Sampaikan kepada masyarakat apa yang sudah kita lakukan. Biarlah masyarakat menilai apa yang telah kita lakukan. Sejatinya, peringatan HUT ini sebagai muhasabah kalau ada yang kurang kita perbaiki, kalau kita mendapatkan reward, ya Alhamdulillah," ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam festival rakyat ini adalah memberdayakan masyarakat yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Akmal Malik berbicara tentang pentingnya mendukung UMKM lokal.
"Dalam acara festival rakyat Kaltim ini, kita memfasilitasi masyarakat yang memiliki UMKM karena tugas kita untuk membuat UMKM Go Provinsi, Go Nasional, dan Internasional," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa UMKM memiliki keterbatasan, terutama dalam hal informasi dan sumber daya. Oleh karena itu, dia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk lebih sering menampilkan UMKM lokal dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.
"Agar orang tahu kita punya produk lokal. Jangan malah kita promosikan produk nasional seperti minuman dan makanan yang berasal dari Kaltim sendiri. Orang akan menilai ternyata Kaltim hebat sudah bisa memproduksi sendiri makanan-makanan kecil. Masa makanan-makanan kecil kita masih datangkan dari Jakarta," pungkasnya. (*)