DIKSI.CO, SAMARINDA - Mengalami penundaan perampungan sekian kali, Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) terus dikebut penyelesaiannya.
Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, mengungkap sebelumnya Pemprov Kaltim mengucurkan anggaran ke pembangunan Seksi 1 Tol Balsam.
Menuju rampung oleh kontraktor, terdapat penurunan tanah di jalur tol. Untuk itu, hingga kini penurunan tanah tersebut masih ditangani.
Pembiayaan Tol Seksi 1 selanjutnya diserahkan ke Kementerian PUPR RI.
"Ada kekurangan tapi gak banyak. Ada yang penurunan tanah, tapi telah ditangani. Proses pembangunan dilanjut kementerian," kata Aji Firnanda, Minggu (21/2/2021).
Seksi 1 Tol Balsam, terbagi dalam lima segmen. Ruas tol yang dibiayai melalui dua sumber pembiayaan, APBD Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dikerjakan lima kontraktor berbeda.
Segmen 1 (STA 0+500-2+100 dan 2+700-5+500) dikerjakan PT Wijaya Karya. Segmen 2 (STA 5+500-8+950) dikerjakan PT Bangun Cipta Kontraktor. Lalu, Segmen 3 (STA 8+950-14+850) oleh kontraktor PT Adhi Karya.
Segmen 4 (STA 14+850-18+750) dikerjakan PT Hutama Karya dan Segmen 5 (STA 18+750-22+025) oleh kontraktor PT Waskita Karya.
Sementara Seksi 5, pengerjaan akhir dilakukan. Hingga saat ini sisa pekerjaan berupa perbaikan penurunan badan jalan di STA 2+600.
Kedua seksi Tol Balsam ini ditarget tuntas pada kurtal ketiga tahun 2021.
"Semua dialih sama Kementerian PUPR," jelasnya.
Aji Firnanda menegaskan, meski proses finishing di dua seksi masih dilakukan. Saat ini, audit akuntabilitas dan verifikasi juga berjalan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Proses audit ini dilakukan sebelum dua seksi Tol Balsam tersebut, diserahkan kepada pemerintah.
"Lagi berjalan audit akuntabilitas dan verifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelum serah terima ke pemerintah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)