Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) menjadi inovasi berharga dengan anggaran mencapai Rp. 200 Milyar.
Program lainnya, seperti Pengendalian Banjir dan Pengembangan Sistem Drainase Modern, pembangunan transportasi massal modern, Social Security Number, Smart City Plus, hingga Doctor On Call, mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Samarinda untuk kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu langkah inovatif adalah Program Badan Usaha Milik RT (BUMRT) berbasis kelurahan, diwujudkan melalui PERWALI Nomor 72 Tahun 2022. Kredit Bertuah dialokasikan untuk 242 UKM, membuktikan dukungan konkret pada program ini dengan realisasi kredit sebesar Rp. 5.068.000.000 per Desember 2023,"ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Taman Rekreasi, dan Satu Kelurahan Satu Playground di tahun 2023, serta penciptaan 10.000 wirausaha baru, menandai perhatian khusus Pemkot Samarinda terhadap kualitas hidup dan perkembangan ekonomi masyarakat.
Tak hanya itu, peran ASN dan non ASN dalam menjadikan Samarinda sebagai Smart City terlihat melalui Program Smart City Plus periode 2022-2025.
Pelayanan administrasi menggunakan aplikasi SRIKANDI, dan program Social Security Number yang telah terverifikasi untuk 15.919 Rumah tangga, memberikan dampak positif pada efektivitas dan efisiensi layanan masyarakat.
"Dalam upaya menjaring dan melihat potensi ASN, Pemkot Samarinda melahirkan Perwali Nomor 52 tahun 2022. Wali Kota Samarinda menegaskan bahwa aparatur negara harus menjadi teladan, berprestasi, dan mampu menciptakan karya-karya inspiratif bagi kemajuan Samarinda," bebernya.