"Sekarang sudah dipersiapkan oleh BPBD dan lintas instansi TNI-Polri, tanggal 6,7 dan 8 kita mulai bergerak," ucap Andi Harun.
Ia menambahkan, pengetatan ini dirasa perlu agar momen lebaran tahun ini yang sudah semakin longgar tak kembali menjadi media penularan Covid-19.
Di kota Samarinda sendiri, sebut Andi Harun, tidak dilakukan penyekatan dan pembatasan tertentu selama aktivitas mudik.
Namun diterangkanya bahwa pemkot terus mengimbau agar masyarakat tak mengundurkan protokol kesehatan (Prokes), minimal penggunaan masker.
"Kita ingin memastikan setidaknya warga yang datang ke kota Samarinda dalam kondisi sehat, supaya saat kembali semuanya bisa terjaga," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)