Marnabas mengingatkan, jika kelangkaan elpiji 3 Kg ini terus terjadi, maka bukan tidak mungkin akan menganggu inflasi di Ibu Kota Kaltim ini.
"Dan yang paling menjadi korban adalah rakyat miskin, jadi harus segera ditegaskan," tandasnya.
Menanggapi rencana Pemkot Samarinda, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menyambut baik rencana penjualan elpiji menggunakan sistem zonasi.
“Kalau menurut saya usulan data itu bagus. Agar mereka yang berhak bisa mengambil hak mereka. lingkarannya kita sudah dapat untuk menyelesaikannya. yang kurang hanya sekadar koordinasinya,” jawab Laila.
Guna merealisasikan hal tersebut, Laila menyebut kalau beberapa waktu ke depan pihaknya akan kembali menggelar rapat koordinasi lanjutan.
“Dalam waktu dekat kita akan lakukan rapat koordinasi lagi, dan Pertamina kami harap akan mengeluarkan QR biar lebih terdata dan kontrolingnya. Sekarang kita harus fokus melakukan kontroling dengan benar agar masyrakat mendapatkan hak mereka sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (Advetorial)