Sabtu, 23 November 2024

Pelaku Percobaan Perampokan Bank di Samarinda Resmi Jadi Tersangka

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 25 Mei 2021 8:19

FOTO : Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Dovi Eudey saat memperlihatkan barang bukti peralatan yang digunakan JP melakukan aksi percobaan perampokan/DIKSI.CO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai aksi konyolnya gagal tatkala hendak merampok sebuah bank Jalan Hasan Basri, Kelurahan Temindung Permai, Sungai Pinang, Jumat (21/5/2021), pukul 12.30 Wita siang lalu, JP (24) kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Ditingkatkannya status JP ini tentu setelah pihak kepolisian Satreskrim Polresta Samarinda usai menghimpun alat bukti, keterangan saksi dan laporan resmi dari pihak korbannya.

"Untuk percobaan perampokan bank masih berproses, kasusnya tetap lanjut. Pelakunya juga sudah di tahan dan sudah menjadi tersangka," tegas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, Selasa (25/5/2021) melalui telpon selulernya. 

Dari proses penyidikan, lanjut Andika, JP dipastikam hanya bergerak soerang diri. 

"Sampai saat ini sudah kita selidiki, tersangka murni melakukan aksinya seorang diri," tambahnya. 

Dengan demikian, kini JP resmi dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, juncto pasal 53 KUHP tentang percobaan tindak pidana dan 335 KUHP terkait pengancaman.

"Tersangka melakukan itu karena terkait masalah ekonomi tidak ada yang lain. Ya itu karena tersangka ini memiliki hutang di sebuah bank," terangnya. 

Resmi menyandang status tersangka, kini Korps Bhayangkara sedang melengkapi berkas perkara kejahatan yang dilakukan JP untuk segera dimeja hijaukan. 

"Sekarang sedang kami lengkapi berkasnya. Ya secepatnya diselesaikan," tandas Andika. 

Diwartakan sebelumnya, aksi nekat JP saat itu dilakukan dengan memanfaatkan momen salat Jumat, yang membuat komplek ruko tempatnya beraksi dalam keadaan sepi. 

Dengan mengenakan motor trail hitam JP masuk ke dalam bank dan langsung menuju teller. Berpura-pura hendak melakukan transaksi. Namun, ketika mendekat bukan uang atau buku rekening yang dikeluarkan melainkan secarik kertas. 

Dikertas itu bertuliskan ancaman dan meminta si teller mengikuti perintahnya. Yakni memberi sejumlah uang dan memasukannya ke dalam tas yang dibawa JP. Bak film layar lebar tentang perampokan sebuah bank, sepucuk pistol turut diperlihatkan untuk menegaskan aksi perampokan yang dilakukan JP. 

Pistol itu digenggam di tangan kanannya dan diperlihatkan tepat di depan dadanya. Tak hanya pistol, JP juga mengisyaratkan jika dirinya membawa sebuah bom jika sang teller bertindak tak mengikuti perintahnya. 

Namun, bom dan pistol yang dibawanya bukanlah sungguhan. Melainkan pistol mainan dan bom palsu yang dibuatnya dari kaleng pengharum ruangan.

Teller yang terkejut bukannya mengikuti perintah JP. Malah menjerit sejadi-jadinya. JP pun dibuat terkejut. Nyalinya jadi ciut tak seperti film action yang jadi panutannya. Dirinya saat itu lari tergopoh-gopoh. Mencoba keluar dari bank

Langkah JP pun berhasil dihentikan, dan dirinya sempat menjadi bulan-bulanan hingga akhirnya diringkus petugas berwajib dan menjalani proses hukum akibat perbuatannya. (tim redaksi Diksi)!”

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews