"Karena masih ada kegiatan pematangan lahan. Sehingga beberapa drainase masih ditutup. Nanti akan dibuka, saluran penghubung di dalam pasar. Sehingga (air) bisa terbuang langsung ke Sungai Karang Mumus," imbuhnya.
Terpisah, diwawancara awak media, Bahtiar pedagang yang telah belasan tahun berjualan di pasar Segiri mengaku senang telah mendapat perhatian langsung dari pemerintah.
Pasal, sejak awal berdagang kebersihan pasar menjadi masalah yang tidak tersentuh. Limbah pasar kerap menghasilkan aroma tidak sedap. Salah satunya disebabkan terjadinya genangan air baik dari sisa air hujan maupun buangan air khususnya di area pasar ikan.
"Alhamdulillah sudah beberapa kali dibersihkan. Wali kota juga turun langsung, drainase sekarang juga sudah bagus," tuturnya.
Ia berharap, perhatian pemerintah saat ini dapat memperbaiki citra pasar tradisional agar masyarakat nyaman berbelanja kebutuhan sehari-hari di salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Tepian.
"Mudah-mudahan kalau sudah bersih masyarakat senang belanja ke sini," harapnya. (tim redaksi Diksi)