"Pertama, pembenahan dari sisi mitigasi resiko dalam pengelolaan perusda. Kemudia kedua, penerapan aplikasi teknologi informasi dalam manajemen maupun pelayanan. Ketiga, ekspansi usaha. Terakhir, untuk membuat target kontribusi untuk PAD," kata Andi Harun.
Sementara itu, untuk Perumdam Tirta Kencana, lanjutnya, ia meminta PDAM untuk membuat target penurunan Non Revenue Water (NRW).
Kemudian, PDAM perlu mulai menerapkan secara bertahap digital water meter untuk menghindari losses water. Serta, membuat target peningkatan kapasitas sambungan.
"Untuk BPR, membuat target penurunan NPL (Non Performing Loan) atau kredit macet. Kedua, melakukan kemitraan dan penguatan strategi penyaluran kredit. Lalu ketiga, saya meminta perusda BPR melakukan kerjasama dengan perusahaan yang lain, dan pihak ketiga yang berpotensi untuk menjadi mitra kerja dari perusda."
"Untuk Varia Niaga, saya menyaksikan bahwa ada peningkatan biaya operasional karena penambahan karyawan. Tetapi, nuga terjadi peningkatan nilai laba. Sehingga saya tetap memberi catatan agar hati-hati." katanya. (tim redaksi)