Hanya saja hingga saat ini belum ada jawaban dari kementerian terkait bantuan rumah sakit darurat ini dari pusat.
"Sudah kami usulkan pembangunan rumah sakit darurat. Tapi sampai sekarang belum ada hasil," jelasnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu bantuan dari pusat.
Selain itu, Dinkes Kaltim juga meminta pembangunan rumah sakit darurat ke TNI dan Polri.
Hanya saja di Kaltim, baik TNI dan Polri tidak memiliki tempat khusus yang bisa dijadikan RS darurat.
"Mereka itu tidak punya tempat seperti di Jakarta ada rumah sakit ada tenda. Tapi di Kaltim ini adanya tenda barak, untuk tentara pergi ke hutan. Itu panas, tidak repersentatif. Percuma juga," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)