Sabtu, 23 November 2024

Miliki PCR Sendiri, Kaltim Segera Bisa Uji Lab Covid-19, Alat Butuh Penginstalan dan Ketersedian Reagen

Koresponden:
Er Riyadi
Jumat, 17 April 2020 5:37

Ilustrasi pengujian sampel di laboratorium/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Di Kaltim, ada 103 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil uji swab. Pemeriksaan ini menentukan sang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

Pengujian lab sampel swab dari Kaltim, diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, dengan durasi sekitar 2 - 3 minggu, hasil swab baru bisa diketahui.

Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menyampaikan, lamanya durasi pemeriksaan swab ini, karena banyaknya sampel yang diuji, serta keterbatasan tenaga lab.

Untuk itu, petugas lab biasanya membuat skala prioritas mana sampel yang harus diuji terlebih dahulu. Padahal, durasi pengujian sekali running hanya membutuhkan paling lawas 4 jam, untuk mengetahui hasilnya.

Andi menegaskan, Kaltim sebenarnya telah mempunyai alat untuk menguji Covid-19 yakni PCR (polymerase chain reaction). PCR ini adalah alat yang sama digunakan di BBLK Surabaya.

Hanya saja, PCR yang saat ini berada di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, sebelumnya digunakan untuk melakukan pengecekan penyakit HIV AIDS. Agar bisa digunakan untuk pengecekan Covid-19, perlu dilakukan penginstalan pada PCR tersebut.

"Sudah ada, PCR tinggal melakukan penginstalan. Namun memang tenaga kesehatan dari Kemenkes RI kurang untuk melakukan penginstalan ini. Instal dilakukan di daerah yang penyebaran virus yang tinggi," kata Andi, Kamis (16/4/2020).

Selain penginstalan, PCR di Kaltim juga harus menunggu stok reagen dalam jumlah besar agar bisa melakukan pengujian Covid-19.

Reagen adalah salah satu cairan yang biasa digunakan di laboratorium untuk melihat adanya reaksi kimia pada kondisi tertentu, seperti dalam hal diagnosis infeksi coronavirus.

Saat ini Kemenkes RI tengah melakukan proses pengadaan reagen tahap pertama. Pada pengadaan tahap pertama ini, reagen akan didistribusikan ke daerah dengan tingkat kasus penularan yang tinggi.

"Kaltim infonya kena tahap kedua, jelas tahap pertama sudah proses. Paling lambat bulan Mei sudah tiba di Kaltim," jelasnya.

Alat PCR yang ada di AWS Samarinda, mampu melakukan uji terhadap 100 sampel sekali loading atau running. Sementara hasilnya bisa didapat kurang lebih 3-4 jam.

"Akurasi PCR di AWS, bisa mencapai nyaris 100 persen. Pengujian bisa dilakukan sekitar 500 sampel per hari, tergantung reagen yang tersedia dan kemampuan petugas lab, dalam melakukan pengujian. Sebab, sekali running untuk pengujian 100 sampel, membutuhan waktu 3-4 jam," paparnya. (tim redaksi Diksi)

Kolaborasi Diksi.co Group X Aku Mantap 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews