Di tempat yang sama, Plt SDA DPU Balikpapan, Faridah, mengatakan bahwa faktor cuaca tidak bisa dijadikan alasan, apalagi curah hujan di Balikpapan tidak menentu, jika hujan berhenti maka tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pekerjaan.
"Jika mekanisme aturannya hingga SCM tiga juga tidak bisa dipenuhi target dari kontraktor, maka artinya sudah hampir kepemutusan kontrak," jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT. Fahreza Duta Perkasa mengaku pihaknya sudah menambah SDM untuk mengejar ketertinggalan proyek. 50 orang sudah ada di Balikpapan dan 50 orang lagi menyusul.
"SDM itu ditempatkan di depan global sport dan Wika. Jadi pekerja dan unit tambahan itu kami maksimalkan hingga sistem lembur. Ada penambahan satu unit excavator dan sekarang menjadi tiga unit," katanya.
Dalam dua minggu ke depan, tambahnya, akan dilakukan skema percepatan untuk mengejar target 32 persen pada akhir Desember.
Ke depannya, DPRD Kota Balikpapan pun akan terus aktif mengawasi jalannya pekerjaan. Untuk sementara waktu tidak akan ada lagi pencairan hingga kontraktor bisa memenuhi target yang ditentukan. (Advertorial)