Google telah mengganti nama kota-kota dan desa-desa Palestina dengan nama-nama Israel, sehingga memicu kekhawatiran bahwa mesin pencari itu menormalisasi rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat sesuai rencana damai Presiden AS Donald Trump.
"Penghilangan Palestina adalah penghinaan berat pada rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari pendudukan dan tekanan Israel," ungkap petisi yang mendesak Google secara jelas mengidentifikasi wilayah Palestina yang secara ilegal diduduki Israel. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Masih Hapus Palestina di Peta, Google dan Apple Terus Dicecar Warganet", https://international.sindonews.com/read/109174/43/masih-hapus-palestina-di-peta-google-dan-apple-terus-dicecar-warganet-1595390854