Agar usulan kebutuhan itu bisa terealisasi, kata dia, bisa lewat musyawarah rencana pembangunan daerah (musrembang) atau serapan aspirasi dewan ketika reses, seperti yang dilakukannya.
“Ini saja reses tak boleh dihadiri lebih dari 20 orang. Makanya hanya panggil RT atau perwakilan warga dari 8 RT untuk menyerap aspirasi,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (26/7/2021).
Jika sudah diusulkan di musrembang, politikus PAN Samarinda ini bakal mengawal usulan itu dapat terwujud tahun ini atau minimal tahun depan. Bisa juga lewat aspirasinya selaku wakil rakyat di DPRD Samarinda.
“Tapi aspirasi tak bisa mengakomodasi kebutuhan itu, perlu merata ke semua dapil saya,” imbuhnya.
Untuk PJU lingkungan, dia sudah mengusulkan 59 titik ke instansi terkait untuk wilayah Sambutan, termasuk Handil Kopi yang jadi dapilnya ketika terpilih pada 2019 lalu. Sejauh ini, baru terpasang tiga titik di lokasi dia menggelar reses.
“Bertahap, di (APBD) perubahan masih ada pemasangan lagi,” ujarnya. (advertorial)