DIKSI.CO, SAMARINDA - Memasuki minggu ke-6, KKN 47 Universitas Mulawarman kelompok KKN Kutai Barat 01 menyelenggarakan Sosialisasi Sastra Lisan X Seni Musik dengan pemateri dari mahasiswa KKN Kutai Barat 01 Fakultas Ilmu Budaya, yaitu Panni Paryanti Prodi Sastra Indonesia yang membawakan materi Sastra Lisan dan Julianti Ropanita Prodi Etnomusikologi yang membawakan materi Seni Budaya dan Seni musik.
Dalam acara ini dipandu oleh Veronika sebagai Master Of Ceremony.
Sosialisasi dihadiri oleh siswa-siswi SMP Katholik 2 WR.Soepratman dan siswa-siswi SMA Surya Mandala dengan total peserta sebanyak 230 orang.
Turut hadir juga Herkolanus, ST Kepala Sekolah SMA Surya Mandala dan Aripinal, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Katholik 2 WR. Soepratman serta guru-guru yang terlibat di dalamnya.
Dalam sosialisasi itu, dijabarkan bahwa sastra lisan merupakan suatu kebudayaan yang disebarluaskan secara turun-temurun atau dari mulut-kemulut pada setiap tempat biasanya memiliki sastra lisan yang berbeda-beda dan terus dijaga.
Artinya setiap daerah memiliki sastra lisannya masing-masing dan sastra lisan merupakan bentuk kesusastraan yang memegang kunci kesejarahan sastra yang menuntun pada masa-masa sebelum pra sejarah.
Sebagai generasi muda penerus sejarah bangsa sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan setiap budaya yang menjadi ciri khas setiap daerah kita masing-masing.
Seni adalah sebuah karya manusia yang dibuat berdasarkan ide dan gagasan sehingga memiliki nilai estetik dan mampu mempengaruhi perasaan orang lain. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang menghasilkan irama.
Seni musik tidak hanya sebatas bunyi/suara yang dihasilkan dari alat musik, apapun yang bias menghasilkan bunyi/suara itu bisa dianggap sebagai musik.
Di akhir sosialisasi, Kevin Junianto Rio Akis Kuai menyampaikan motivasi kepada siswa-siswi untuk meningkatkan semangat belajar dimasa pandemi sekarang ini.
“Dunia ini tidak kekurangan orang baik, namun jika kita tidak menemukannya maka jadilah salah satunya” ujarnya. (tim redaksi Diksi)