Selanjutnya, Subandi juga menilai bahwa perencanaan di pembangunan SMPN 38, dinilai sangat tidak baik. Pasalnya, sekolahan tersebut dibangun tanpa akses jalan.
"PUPR dan Dinas Pendidikan, seperti kasus SMPN 38 ini kan kejadian yang terulang-ulang. Bagaimana mungkin SMP itu dibangun tetapi ternyata tidak punya akses jalan. Ini kan perencanaannya sangat bisa dibilang tidak baik," ungkapnya.
Selain itu, Subandi menjelaskan berdasarkan peenilaian dari panitia khusus (Pansus) LKPj bahwa sampai saat ini Pemkot masih seperti setengah hati dalam menangani masalah banjir di Samarinda.
"Teman-teman pansus (panitia khusus) LKPj juga mengamati bahwa kinerja pemkot samarinda selama ini belum maksimal. Bahkan bisa dibilang seperti setengah hati dalam menangani masalah banjir di Samarinda," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)