Sabtu, 23 November 2024

Lanjutkan Rencana Kunjungan ke Lokasi Tambang, Komisi III Cek Izin PKP2B PT Insani Bara Perkasa

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 14 Oktober 2021 13:15

Angkasa Jaya Djoerani, Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/10/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Komisi III DPRD Kota Samarinda lanjutkan rencana kunjungan ke lokasi tambang yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.

Komisi III pada hari ini berlabuh di lahan konsesi milik PT Insani Bara Perkasa (IBP) Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kamis (14/10/2021).

Kunjungan ini turut didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, dan Inspektorat Pertambangan.

Ketua Komisi III Angkasa Jaya Djoerani yang ditemui di ruang kerjanya usai kegiatan kunjungan menyampaikan, dari hasil tinjauan, izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) milik PT IBP dalam kondisi baik.

"Kalau saya melihat sementara masih dalam kondisi baik," kata Angkasa sapaan karibnya.

Namun, politisi PDIP itu mengatakan, pihaknya masih akan mencari data terkait kebenaran laporan yang disampaikan pihak perusahaan.

"Mungkin ada teman-teman dari Jatam yang punya data atau BWS. Kita akan undang semua," tuturnya.

Sementara ini, disampaikan Angkasa, terdapat 11 kewajiban PT IBP terkait reklamasi lubang tambang. 8 Diantaranya telah selesai ditutup, 3 lainnya masih dalam proses.

"Tetap akan diawasi. Bukan hanya Komisi III tapi juga diawasi Inspektorat Pertambangan," imbuhnya.

Angkasa menegaskan, rencana kunjungan Komisi III ke beberapa lokasi pertambangan di Kota Samarinda dalam rangka memastikan ada atau tidaknya dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan.

"Bukan tambang yang kita masuki. Ini soal lingkungan. Habis ini pengembang perumahan juga akan kita datangi," ujarnya.

Disinggung mengenai batalnya kunjungan ke lokasi tambang di wilayah Samarinda Utara, Angkasa menyebut bahwa pihak perusahaan tambang meminta penjadwalan ulang waktu kunjungan.

"Mereka minta Minggu depan. Alasannya tidak ada penanggungjawab dari perusahaan yang bisa hadir," ungkapnya.

Perusahaan tambang yang masuk dalam daftar kunjungan diantaranya, PT Lanna Harita Indonesia dan PT Cahaya Energi Mandiri. (advertorial) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews